Minggu, 26 Juli 2009

Jadi Cheerleader ???

Diposting oleh Meigita Gamayanti di 05.14 0 komentar
1. LATIHAN TUMBLING

susah...pk lompat ke sana kemari mpe pusing..
tumbling dimulai dr yg gampang: MERODA.


2. LATIH KELENTURAN BADAN DENGAN STRECTHING ALIAS PEMANASAN PELENTURAN BADAN.

yg ini jg penting... tiap mo lthn mst pemanasan dl... regangin otot2 biar bs lentur
pake kayang, balance, heel stretch... split...
pokoknya yg kaki dilurusin itu... trus cium lutut.. berdiri di atas tangan.. dll dsb dst...btw busway..

3. AYO MOTION NYA

biarpun kynya gampang... tp kl ga da power ,motion km ga bs kliatan tajem n bagus...
V-Up alias tangan diangkat ke atas
km trsin dgn berbagai motion


4. COACHING CLINIC!!!

pelatihan dari instruktur profesional km mst ikuutt.
bwt nambah ilmu bwt nmbh pengalaman


5. CARI TEMEN BWT BIKIN TIM

cari yg punya potensi n disiplin
kamu ga mau kan kl da anggota tim yg males2an


I Love Cheerleading

CHEERLEADER

Diposting oleh Meigita Gamayanti di 04.59 0 komentar
Cheerleader yang pertama muncul di University of Minnesota pada tahun 1898. Ide untuk membentuk Cheerleader ini muncul gara-gara pada saat itu tim footbal kampus mereka mengalami musim yang sangat mengecewakan, hampir selalu kalah dari tim-tim footbal kampus lain. Semua mahasiswa University of Minnesota setuju bahwa suatu langkah harus segera diambil agar tim mereka mampu bertanding lebih baik.

Beberapa saat sebelum pertandingan melawan Madison Wisconsin, mereka pun berkumpul untuk membicarakan tentang hal ini. Di pertemuan itu, salah seorang profesor Universitas menyatakan hasil risetnya yang menjadi inspirasi bagi para mahsiswa, yakni suatu “rangsangan” dari luar secara bersama-sama dari beberapa ratus mahasiswa akan memberikan energi positif bagi tim dan akan membantu tim untuk menang. Bermodalkan hasil riset ini, mereka pun berangkat ke stadion untuk memberi semangat bagi tim footbal mereka.

Namun ternyata hasilnya tidak memuaskan. Tim footbal Minnesota tetap mengalami kekalahan telak 28-0, kendati ratusan mahasiswa telah bersorak sorai dari bangku penonton. Hasil riset sang profesor ternyata tidak berlaku seperti yang mereka harapkan. Namun mereka tidak menyerah dan kembali memikirkan bahwa sesuatu harus dilakukan untuk menghentikan penampilan tim mereka yang buruk. Lalu muncullah JACK CAMPBELL, mahasiswa tingkat satu dari fakultas kedokteran, yang menjadi orang pertama yang menjadi Cheerleader. Dia berpendapat bahwa seseorang harus menjadi pemimpin untuk mengatur dan mengkoordinasikan para suporter. Ia juga berpendapat bahwa harus ada suatu yang beda dari yang lain.

Sayang sekali tidak diceritakan bagaimana penampilan tim footbal University of Minnesota semenjak saat itu. Namun yang jelas, University Of Minnesota kembali membuat tonggak sejarah dalam sejarah Cheerleader dunia, yakni pada sekitar tahun 1920, dengan memasukkan unsur sport dalam tim Cheerleader, yakni dengan berbagai gymnastic dan tumbling routines. Hal inilah yang membuat Cheerleader sampai sekarang dikenal dengan kemampuan atletis mereka, bukan hanya sekedar sorak sorai saja. Pada tahun 1930an, showmanship makin berkembang dalam penampilan tim Cheerleader, dan membuatnya menjadi semakin menarik untuk ditonton. Penggunaan megaphone dimulai sekitar tahun 1940an, dan pom-pon sekitar tahun 1950an, dipelopori oleh Lawrence Herkimer. Lawrence Herkimer ternyata tidak saja mempelopori penggunaan pom-pon dalam Cheerleader, namun juga membentuk National Cheerleading Association di Southern Methodist University, setelah ia mengadakan klinik Cheerleader untuk pertama kalinya pada tahun 1946 dan 1947. Lawrence juga menjadi pelatih dalam Cheerleading Camp yang pertama yang pernah diaadakan, yakni di Sam Houston College. Pada tahun pertama, 52 wanita ikut serta dalam Cheerleading Camp tersebut, dan pada tahun berikutnya, peserta membludak menjadi 350 peserta. Lawrence tidak pernah tau, bahwa saat ini, setidaknya 20.000 anggota Cheerleader ikut serta dalam Cheerleading Camp yang diselenggarakan setiap musim panas tiap tahunnya. Nama Lawrence Herkimer kemudian diabadikan menjadi nama salah satu jumps dalam Cheerleader, yakni “Herkie”.

Senin, 20 Juli 2009

Charliecheers 17

Diposting oleh Meigita Gamayanti di 02.11 2 komentar

kalo ditanya knp aku masuk xcool ini??
karena aku suka yang namanya nari. Dari tradisional, kreasi, sampe modern. Nah.. untuk lebih mendalaminya aku ikut xcool ini. Tapi gak cuma diajarin nge-dance. Tapi kita juga belajar menjadi cheerleader. Wahh.. seru kan. Jadi tim Cheerleader sekolah. heheeee...

Salah satu xcool di SMA Plus Negeri 17 Palembang ini memang identik xcool yang cewek banget (anggotanya emang cewek semua) Eittts... jangan salah. Sebenernya cheerleader cowok itu ada loh.. Jadi, cheerleading itu bukan olahraga yang cuma untuk cewek.

Di angkatan aku (2009), xcool ini mendapat prestasi yang cukup membangggakan. Antara lain : Juara 3 cheerleader competition Honda DBL Sumeks 2009, Juara 2 cheerleader competition STMIK MDP, Juara 2 cheerleader competition IKAMA FE UNSRI.

Mau tw sejarah xcool ini???

xcool ini berdiri tgl 29 Juli 2002, dgn nama lengkap Charliecheers 17. Xcool termuda ketiga di SMA Plus Negeri 17 ini didirikan oleh 4 orang siswi. Yaitu; Brinanti, Kartika Ikrama, Kartika Yuliva, dan Devrina Theresia. Xcool ini dibuat untuk para siswa/i yang ingin menyalurkan bakatnya dibidang seni tari.

Daftar Prestasi

Juara 1 lomba MD Hexos Cup
Juara 3 Tari Zapin
Juara 2 MD PT. Depindo
Juara 2 Cheerleader PT. Depindo
Juara 3 Cheerleader Softex
Juara 3 MD coca cola
Juara 3 MD YKPP 1
Juara 3 Cheerleader Honda DBL 2008
Juara 2 MD KFC 2008
Juara 3 Cheerleader Honda DBL 2009
Juara 2 cheerleader competition STMIK MDP 2009
Juara 2 cheerleader competition IKAMA FE UNSRI 2009